Apa itu Forex Trading Robot?

 





Apa itu Forex Trading Robot?

Di zaman yang semakin canggih ini, investasi forex semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Bahkan setiap harinya, ratusan hingga ribuan mendaftar di berbagai situs-situs broker forex demi meraih keuntungan yang besar. Ada pula seseorang yang ingin berbisnis di forex namun tidak mengerti tentang berbagai macam indikator forex yang memusingkan, bahkan untuk para trader yang sudah lama menyelami bisnis online itu pun sering mengalaminya.

Perlu diketahui, kita hidup di zaman teknologi yang tiap tahunnya semakin berkembang sehingga aktivitas manusia bisa terbantu olehnya. Begitu juga dengan forex. Jika Anda tidak ingin pusing memahami bermacam-macam indikator dan strategi trading, Anda bisa memanfaatkan keberadaan robot trading untuk membantu dalam mengelola sistem investasi online Anda.

Forex trading robot sering disebut dengan EA atau Expert Advisor. Berkat perkembangan forex yang begitu pesat di Indonesia, sekarang banyak sekali EA yang bertebaran di internet. Anda bisa menemukan dengan mudah melalui situs pencari Google dengan mengetik Robot Trading Forex atau EA yang nantinya langsung muncul di halaman awal pencarian. Banyak website-website forex yang menawarkan download EA secara komersil atau bahkan dipakai secara gratis.

Daftar isi:

  • 1 Apa itu EA?
  • 2 Sejarah Forex Trading Robot (EA)
  • 3 Keunggulan Robot Trading Forex (EA)
  • 4 1. Multitasking
  • 5 2. Tidak Terpengaruh Emosi
  • 6 3. Aktif Non-Stop
  • 7 4. Performa Trading Teruji
  • 8 5. Fitur-fitur yang terus diperbaharui
  • 9 Kelemahan Robot Trading Forex (EA)
  • 10 1. Memakan Biaya Tambahan
  • 11 2. Kurang Menyesuaikan Diri pada Kondisi Market Tertentu
  • 12 3. Menuntut Keterampilan Khusus untuk Mengaturnya
  • 13 4. Tidak Semua Broker Mengizinkan menggunakan EA

Apa itu EA?

EA atau robot trading bisa digunakan dalam segala transaksi di forex. EA juga mampu mengendalikan transaksi yang ada, baik saat sedang dikontrol oleh trader atau dibiarkan berjalan sendiri. Semua jenis EA pun sudah banyak digunakan oleh para trader profesional dalam transaksi forex, meskipun gratisan tapi tetap bisa dipakai.

Berbeda dengan PAMM forex yang menyediakan layanan akun berbeda sehingga akun kita tersebut diolah oleh trader profesional, robot trading EA ini juga bisa diartikan sebagai Penasehat Ahli. EA atau Expert Advisor merupakan suatu software yang diprogram khusus untuk membantu manusia dalam mengambil alih transaksi di sebuah perdagangan berjangka. Semua bentuk transaksi perdagangan bisa mengandalkan EA, sehingga bisa dikategorikan sebagai “Pembantu Trading”.

Sejarah Forex Trading Robot (EA)

Sebenarnya, EA telah berkembang sejak lama yang pertama kali dibuat melalui bahasa pemrograman yaitu Metaquotes yang berubah menjadi nama Metatrader. Awalnya, Metaquotes dibuat dari versi 1 pada tahun 1999 sampai saat ini Metatrader sudah mencapai versi 5.

Pada tahun 2002, Metatrader versi 4 mulai dibuat dan selama 3 tahun, Metatrader 4 selesai dirilis. Dari seluruh metatrader yang ada saat ini, versi 4 yang paling banyak digunakan karena sudah lebih kompleks dibandingkan sebelumnya.

Berbeda lagi dengan versi 5, Metatrader kembali mempunyai keunggulan lain yang salah satunya untuk mendukung transaksi lebih cepat dibandingkan versi 4. Untuk robot trading EA sendiri di versi 5 ini lebih fokus pada kecepatan backtest dan pendeteksian harga di masing-masing robot trading.

Keunggulan Robot Trading Forex (EA)

Selain membantu para trader dalam bertransaksi, EA juga memiliki beberapa keunggulan yang sangat penting sehingga menjadi alasan utama kenapa banyak orang berhenti trading sendiri dan ganti menggunakan EA. Adapun keunggulannya yaitu:

1. Multitasking

EA mampu menjalankan ratusan sampai ribuan instruksi per detiknya untuk mengelompokkan dan mengeksekusi setiap peluang dalam trading forex. Beban kerja yang tadinya jelas melampaui kemampuan manusia, namun mudah-mudah saja dilakukan oleh EA. Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua EA mempunyai performa tinggi karena tergantung sistem yang melandasinya juga.

2. Tidak Terpengaruh Emosi

Dalam keadaan pasar apapun, EA hanya menjalankan instruksi sesuai dengan standar pemrograman tanpa pengaruh dari emosi. Dapat disimpulkan bahwa EA akan mengeksekusi order seperti sell atau buy dan menentukan Stop Loss dan Take Profit dengan nilai yang persis seperti programnya. Berbeda dengan trading manual, trader sering terpengaruh emosi ketika menghadapi gejolak harga, sehingga EA yang bebas emosi pun di anggap lebih unggul.

3. Aktif Non-Stop

Selama terkoneksi dengan VPS, EA bisa bekerja sepanjang hari alias non-stop. Jadi, saat ada peluang trading tampil, robot akan selalu siap siaga untuk mengambil order market, kapanpun dan dimanapun. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir dan risau akan melewatkan peluang trading meski Anda sedang sibuk dengan kegiatan lain.

4. Performa Trading Teruji

Seperti yang diketahui, robot akan selalu konsisten mengikuti standar pemrogramannya sehingga performa trading pun dapat diukur dengan jelas pula. Biasanya performa EA bisa di ukur dengan metode backtest dan forward testing. Jadi, sebelum Anda membeli EA, pastikan dulu bahwa laporan kinerjanya sudah baik.

5. Fitur-fitur yang terus diperbaharui

Seiring berkembangnya proses robot trading forex, maka semakin banyak pula fitur-fitur baru yang terus berkembang untuk mengikuti dinamika pasar, contohnya fitur news filter dan invisible agar dapat menghindari broker yang stop loss-hunting. Oleh karena itu, supaya Anda bisa menikmati fitur-fitur tercanggih, carilah developer EA yang menyediakan auto update.

Kelemahan Robot Trading Forex (EA)

Selain memiliki berbagai keunggulan menarik, nyatanya robot EA juga mempunyai kelemahan. Seperti pepatah mengatakan tidak ada gading yang tak retak, EA pun mempunyai kelemahan seperti:

1. Memakan Biaya Tambahan

Trading menggunakan EA sudah pasti akan menghabiskan biaya lebih dibandingkan trading manual. Selain mengeluarkan biaya untuk membelinya, Anda juga harus membayar secara rutin biaya sewa VPS. Semakin bagus kualitasnya, maka semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan.

2. Kurang Menyesuaikan Diri pada Kondisi Market Tertentu

Ketika berita baru rilis, biasanya para trader oportunitis memanfaatkan gejolak pergerakan harga untuk mendapatkan profit. Mereka menyebutnya dengan news trading yang biasanya dilakukan oleh para scalper. Tetapi kegiatan ini resikonya lebih tinggi dibandingkan trading pada kondisi pasar normal.

Bukan hanya itu, robot trading EA juga tidak dirancang untuk dapat beradaptasi pada situasi tersebut. Hal ini dikarenakan karena cara berpikir robot di desain secara linear sehingga tidak mampu berbuat macam-macam. Apalagi saat berita baru rilis, pergerakan harga akan bergerak secara fluktuatif dan acak.

Apa Anda berpikir kalau dengan menggunakan EA jadi Anda tak perlu pengetahuan apa-apa mengenai trading? Jika iya, ketahuilah bahwa justru proses trading yang berjalan full otomatis tapi saat-saat tertentu dimana kondisi pasar diluar kebiasaan, Anda-lah yang jadi orang pertama untuk mengambil alih kontrol.

Kemudian, Anda juga setidaknya mengerti tentang istilah-istilah dalam IT dan penggunakan software untuk bisa menginstall dan merawat EA. Hal ini patut dipelajari supaya robot tetap berjalan dengan semestinya.

4. Tidak Semua Broker Mengizinkan menggunakan EA

Sekali lagi, EA bisa mengirim puluhan sampai ratusan order market dalam jangka waktu yang singkat. Karena itulah, bisa saja server broker merasa terbebani oleh antrian panjang order market tersebut. Pada situasi inilah, server broker mengalami lag dan freeze. Untuk itu, beberapa broker melarang keras para tradernya untuk menggunakan robot trading.

Tags:Apa itu Forex Trading Robot?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Viral ! Aplikasi Ubah Foto Jadi Pengantin

Aplikasi Cari Pasangan Langsung Jadi Pacar 2023

Download Aplikasi Jawab Soal Dapat Uang Jutaan Tinggal Klik Instal