Perbedaan Broker Lokal dan Broker Asing

 

Perbedaan Broker Lokal dan Broker Asing






Penting bagi setiap trader untuk lebih berhati-hati dalam mencari broker yang terbaik yang akan digunakan. Hal ini menyangkut keamanan dan kenyamanan dalam bisnis forex. Dalam soal memilih broker, Anda disuguhkan dengan banyak pilihan. Sebelum memilih broker forex , sebaiknya pahami dulu beda broker lokal dan broker asing. Apabila sudah dapat menentukan mana yang cocok bagi Anda maka selanjutnya akan lebih mudah.

Broker forex adalah “jembatan” penyambung transaksi yang Anda lakukan di dalam pasar forex. Dalam menjalankan fungsinya, tentu saja sebagai penyedia jasa si broker juga akan mencari keuntungan. Dalam prosesnya, tak jarang ada pialang yang ‘nakal’ dalam mencari keuntungan dari clientnya.

Untuk trading forex, terlebih dahulu Anda harus mendaftar atau membuka akun di sebuah broker forex. Tapi di era internet saat ini, banyak perusahaan pialang yang menawarkan layanan dengan berbagai fasilitas istimewa dan dengan iming-iming kemudahan dalam menjalankannya. Perusahaan pialang forex beraneka ragam, ada dari Indonesia (Pialang Lokal) dan ada juga dari luar negeri (Broker Asing). Hal ini tentunya membingungkan, terutama bagi trader forex pemula.

Perkembangan bisnis forex di Indonesia bisa dibilang termasuk berkembang sangat pesat telah sehingga untuk menemukan para trader profesional di berbagai kota menjadi mudah. Kebutuhan broker forex yang terbaik semakin dibutuhkan dan umumnya para trader forex kritis dalam kriteria pemilihan broker forex terbaik.

Langsung saja kita kupas, beberapa perbedaan antara broker local dan broker asing:

Daftar isi:

  • 1 1. Dalam Sistem Keamanan (Regulasi)
  • 2 2. Spread
  • 3 3. Pembukaan Account
  • 4 4. Komisi
  • 5 5. Swap dan Non-Swap
  • 6 6. Deposit
  • 7 7. Lot dan Leverage
  • 8 8. Strategi Perdagangan
  • 9 9. Layanan

1. Dalam Sistem Keamanan (Regulasi)

Dalam hal ini terlihat perbedaannya, sesuai dengan lingkupnya, jika broker lokal di dalam negeri hanya di dalam negeri, maka broker Lokal, ada agen pemerintah Bappebti / Bapepam (Indonesia), Kliring Berjangka Indonesia, dan BBJ (Bursa Berjangka Jakarta). Dengan demikian, kegiatan semua Pialang Lokal dipantau dengan standar yang sama, dan dijamin oleh pemerintah Indonesia. Apalagi, jika terjadi perselisihan antara kita sebagai pedagang versus broker, penyelesaiannya bisa dilakukan di sistem peradilan Indonesia.

Tidak demikian halnya dengan broker asing. Peraturan yang membayangi Pialang Asing bisa datang dari berbagai instansi dan negara, yang kredibilitasnya juga bervariasi. Ada pialang asing dengan regulasi bagus yang kualifikasinya bahkan lebih tinggi dari Indonesia, misalnya dari CFTC / NFA Amerika Serikat, FCA UK, atau ASIC Australia. Namun, ada juga Foreign Brokers dengan peraturan yang kurang berkualitas, misalnya dari negara-negara lepas pantai seperti Seychelles, Panama, British Virgin Islands, dan sebagainya.

Jika keuntungan dari broker lokal Anda bisa menggunakan bahasa kita sendiri untuk mengeluh kepada regulator. Sementara dari pialang asing harus bisa menggunakan bahasa inggris. Mereka sama-sama kuat dalam memantau broker forex.

2. Spread

Biasanya dari broker lokal memberikan spread yang lebih luas daripada broker asing. 3-10 pips untuk broker lokal, sedangkan broker asing 1-5 pips. Juga tergantung pada pair (pasangan) mata uang yang akan ditrandingkan.

3. Pembukaan Account

Pada broker asing dengan dukungan dari Introduce Broker (IB) atau perwakilannya di Indonesia Banyak yang menyediakan fasilitas pembukaan akun cepat dan instan, deposit dan withdrawal dengan pilihan berbagai bank lokal dan tidak memerlukan waktu yang lama. Ini sulit atau mungkin Anda tidak bisa ditemui di broker lokal karena harus datang ke kantor untuk bisa memulai trading.

4. Komisi

Sebagian besar broker lokal akan meminta komisi dari setiap saat melakukan transaksi. Kebanyakan dari mereka menerapkan komisi pertransaksi, berbeda dengan broker asing yang tidak menawarkan komisi. Karena komisi hanya diberikan dalam spread saja.

5. Swap dan Non-Swap

Swap adalah bunga yang dikenakan pada posisi trading, saat trader meninggalkan posisinya terbuka (mengambang) sampai lewat tengah malam (time server broker). Bunga ini bisa menjadi bunga negatif atau positif, sesuai dengan selisih suku bunga pada mata uang yang diperdagangkan.

Bagi trader yang muslim, bunga ini sering dianggap sama dengan riba yang dilarang. Oleh karena itu, banyak broker asing juga menyediakan opsi akun lain (non-Swap) yang tidak mengenakan bunga pada posisi trading swap. Namun, broker lokal tidak dapat menyediakan opsi Non-Swap ini, karena dilarang oleh pihak berwenang.

6. Deposit

Dalam perbedaan deposit untuk broker asing memberikan setoran minimum sebesar $ 1 saja. Sedangkan untuk broker lokal yang biasanya membutuhkan deposit minimal lebih besar, minimal $ 500.

7. Lot dan Leverage

Lot adalah unit yang menyebutkan ukuran terkecil yang bisa diperdagangkan disetiap transaksi. Semakin kecil, semakin kecillah modal yang dibutuhkan untuk memulai trading. Leverage adalah “pembesar dana trader secara proporsional” untuk mendapatkan lebih banyak daya beli di pasar. Misalnya broker memberi Leverage 1: 100, maka orang dengan modal 500 USD bisa trading karena memiliki 50.000 USD. Semakin besar leverage, semakin banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai trading.

Dalam hal banyak, sesuai dengan peraturan Indonesia, Pialang Lokal hanya bisa menawarkan Lot Mini (10.000 USD) dan Standard Lot (100.000 USD) untuk pedagang. Sementara Pialang Asing bisa menawarkan lebih banyak lot, seperti Lot Mini, standar, Lot Mikro (1,000 USD) dan Lot Nano (100 USD). Dari sisi leverage, pada broker asing bisa menawarkan leverage antara 1:100 sampai 1: 2000. Sangat sempit untuk broker lokal, yang umumnya memberikan leverage tertinggi hanya dalam 1: 100 saja.

8. Strategi Perdagangan

Untuk strategi trading, pialang asing mengijinkan berbagai strategi dan teknik forex untuk dipraktekkan, mulai dari hedging, scalping, marti averging dan lain-lain. Tapi bagi pialang lokal nampaknya sulit mempraktikkan pembatasan perdagangan terkait batasan-batasan yang mereka tulis dalam aturan platform trading.

9. Layanan

Jika hari libur nasional, brader lokal ikut memberhentikan platform tradingnya sehingga trader tidak bisa melakukan trading. Misalnya, pada 17 Agustus, pasar dunia berjalan seperti biasa, namun broker di pialang lokal tidak bisa melakukan transaksi trading.

Beberapa hal tentang perbedaan broker lokal dan broker asing yang telah kami rangkumkan di atas tidak bermaksud untuk menjatuhkan image dan menjelekkan broker lokal di mata trader, namun lebih kita maksudkan untuk dijadikan masukan dan kritik bagi broker lokal bisa memberikan fasilitas layanan syariah dan menjadi seperti apa yang diharapkan oleh trader, sehingga pialang (broker) lokal dapat menjadi pilihan prioritas untuk menjalankan aktivitas bisnis trading mereka. Mana yang harus Anda pilih? Itu tergantung dari kebutuhan dan keinginan Anda sebagai trader. Jika Anda memiliki modal awal yang cukup dan menginginkan peraturan yang mudah diklarifikasi, maka sebaiknya memilih broker lokal. Namun, bukan tidak mungkin juga memilih broker asing, jika memang keuntungan dan fasilitas yang ada pada broker asing lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tags:Beda Broker Lokal dan Broker Asing


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Link Download Cek Siapa Orang Yang Suka Kunjungi Facebook Kamu

Aplikasi Cari Pasangan Langsung Jadi Pacar 2023

Viral ! Aplikasi Ubah Foto Jadi Pengantin