Cara Membatasi Kerugian Trading
Cara Membatasi Kerugian Trading
Banyak trader pemula yang nampaknya takut menggunakan stop loss trading mode. Alasannya, mereka menganggap bahwa stop loss adalah alasan utama mereka mengalami banyak kerugian. Jika mode trading ini sangat merugikan mengapa masih digunakan sampai sekarang? Ini tidak akan merugikan trader jika trader tau cara membatasi kerugian trading.
Pada saat melakukan trading forex atau transaksi atau open posisi terkadang Anda akan mengalami kerugian terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan adanya pergerakan harga atau fluktuasi harga. Lalu bagaimana cara membatasi kerugian dalam trading forex ini sehingga kerugian tidak semakin menggerus modal yang Anda miliki? Berikut penjelasannya.
Daftar isi:
- 1 A. Hedging
- 2 Strategi Hedging
- 3 1. Toleransi risiko
- 4 2. Menganalisis eksposur risiko
- 5 3. Menentukan strategi
- 6 B. Cut Loss
- 7 Tips Menggunakan Cut Loss
- 8 C. Stop Loss
- 9 Bagaimana cara menentukan stop loss yang tepat?
- 10 1. Stop loss pada blind trading
- 11 2. Stop loss pada real trading
- 12 Menggunakan garis trend
- 13 Penutupan
A. Hedging
Hedging atau Locking sebagian besar dipilih oleh trader yang menginginkan batasan kerugian yang lebih fleksibel, yaitu kerugian tetap dibatasi, namun tetap memegang harapan bahwa posisi terfloating negatif akan ditutup dengan keuntungan. Apabila hedging dikelola dengan baik, akan lebih memungkinkan trader untuk menutup posisi dengan keuntungan. Namun, dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan disiplin dalam margin manajemen dalam melakukan hedging.
Hedging berarti Anda membuka posisi buy and sell secara bersamaan atau tanpa meng-close satu posisi. Sehingga penting bagi trader untuk mengetahui cara menentukan posisi buy atau sell. Dalam prakteknya, trader bisa menggunakan pending order maupun instant execution untuk melakukan hedging untuk melindungi satu posisi.
Banyak hedging yang justru menghasilkan tambahan koleksi floating negative yang akhirnya berujung pada MC. Kesulitan utama dalam hedging adalah pada manajemen margin dan dalam membuka pengunciannya. Membuka penguncian bagi trader yang belum berpengalaman sering menyebabkan keragu-raguan. Seringkali trader ragu, kapan waktu yang tepat untuk membuka penguncian atau menutup posisi hedging dengan meng-closed satu posisi.
Strategi Hedging
1. Toleransi risiko
Langkah ini sendiri menentukan seberapa besar risiko posisi perlu dihedging. Trader tidak pernah memiliki risiko nol. Ada beberapa di antaranya yang menentukan tingkat risiko yang bersedia diambil atau bersedia dibayar untuk menghilangkan resiko yang berlebihan.
2. Menganalisis eksposur risiko
Trader harus mengidentifikasi jenis risiko yang ada baik pada posisi saat ini atau dalam posisi yang akan dijalaninya. Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui risiko tinggi atau rendah di pasar forex saat ini.
3. Menentukan strategi
Dengan memantau trader dapat memastikan dan menentukan strategi mana yang berjalan sebagaimana mestinya sehingga risiko dapat diminimalkan sesuai dengan tujuan awal.
B. Cut Loss
Cut loss adalah menutup posisi secara manual untuk membatasi kerugian dalam trading. Istilah cut loss seperti ini ketika Anda menjual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga Anda mengalami kerugian. Secara harfiah, cut berarti memotong dan loss berarti kerugian, yaitu usaha untuk mencegah Anda mengalami kerugian yang lebih dalam lagi.
Tips Menggunakan Cut Loss
1. Lakukan cut loss jika setelah menganalisa ulang, harga akan bergerak terus menerus melawan posisi Anda,
2. Jika ternyata keputusan Anda dalam melakukan cut loss ‘benar’, maka Anda harus mencegah diri dari kerugian yang lebih besar,
3. Jika ternyata keputusan Anda dalam melakukan cut loss ‘salah’, maka Anda telah mencegah diri Anda dalam hal mengurangi kerugian saat ini (atau bahkan meraih keuntungan). Ini berarti harga akan bergerak menuju ekspektasi awal Anda.
C. Stop Loss
Bagi kebanyakan trader keputusan untuk menempatkan stop loss adalah pilihan yang tidak nyaman karena itu berarti mereka telah menerima kerugian yang dialami. Jika ingin memilih cara ini baiknya ketahui bagaimana cara menentukan stop loss forex terlebih dahulu. Intinya setiap trader memiliki hak untuk memutuskan sendiri model trading mana yang paling sesuai untuknya baik dengan menggunakan stop loss atau mengabaikannya, itu kembali ke trader itu sendiri. Setiap trader forex memiliki karakteristik tersendiri dalam menentukan nilai stop loss ini.
Bisa dikatakan bahwa mereka yang bertransaksi forex tanpa stop loss adalah trader yang nekat. Mengapa demikian? Karena itu, stop loss berfungsi seperti rem. Anda membutuhkannya untuk meminimalkan kerugian. Beberapa trader (profesional) mungkin menganggap bahwa trading tanpa trade loss lebih menguntungkan karena Anda tidak akan salah posisi. Namun kalau Anda trading tanpa stop loss, bisa jika Anda mendapat margin call.
Bagaimana cara menentukan stop loss yang tepat?
Memang, nilai stop loss berbeda-beda setiap trader. Tetapi ada beberapa hal yang bisa Anda lihat sehingga Anda bisa menentukan nilai stop loss yang tepat. Hal pertama adalah rutin mencoba gerakan harian pairs kita. Selain itu Anda juga bisa menentukan benchmark stop loss melalui titik parabola SAR di awal trend. Juga lewat level di fibonacci retracement. Intinya Anda harus menentukan berapa nominal Anda bisa korbankan.
Ada beberapa cara untuk menentukan tingkat stop loss berdasarkan strategi:
1. Stop loss pada blind trading
Strategi melakukan stop loss pada blind trading berfokus pada pengelolaan uang, sehingga sangat sering entry point, exit point, dan target profit. Hal ini bukanlah hasil analisa melainkan karena perhitungan matematis dari strategi trading.
2. Stop loss pada real trading
Trading yang benar adalah membuka posisi yang selalu didahului dengan analisias. Stop loss ini ditentukan dengan beberapa cara, pertama dengan menggunakan indikator dengan aturan mainnya adalah membuka posisi dengan stop loss-nya adalah nilai paabolic SAR pada saat itu. Cara kedua menggunakan garis support atau resistance dengan dengan asumsi bahwa level tidak akan tersentuh karena pasar akan memantul sebelum level stop loss, maka dari itu Anda bisa menempatkan posisi stop loss dibelakang garis support dan resistance.
Menggunakan garis trend
Garis trend juga bisa menjadi level stop loss dengan alasan bahwa selama trend tidak berada di atas grafik akan selalu berada di depan garis tren. Jadi jika grafik melewati garis trend, dapat dipastikan harga akan terus bergerak menjauh berlawanan dengan posisi Anda.
Penutupan
Gunakan hedging bila available margin lebih besar dari used margin. Jika marginnya tipis, cukup gunakan stop loss atau sekalian Cut Loss. Hal ini karena, cut loss biasanya menjadi pilihan terakhir untuk membatasi kerugian. Apapun cara yang akan Anda pilih untuk membatasi kerugian, semua tergantung pada Anda. Semuanya membutuhkan keyakinan dan keberanian tersendiri. Jangan sampai karena Anda ragu-ragu dalam membatasi kerugian, akhirnya dipaksa oleh broker untuk menutup semua posisi, alias margin call.
Penting untuk meminimalkan kerugian Anda dalam melakukan trading. Salah satunya dengan melakukan analisa yang benar dan menentukan nilai yang Anda percayai. Kemampuan ini tidak bisa didapat seketika. Jadi jangan sampai Anda kapok hanya karena masih pemula dan salah langkah. Lebih baik segera memperbaiki kesalahan dan mencoba lebih baik dalam trading forex selanjutnya.
Tags:Cara Membatasi Kerugian Trading
Komentar
Posting Komentar